Bisnis dan Politik


 

Bisnis dan Politik Suatu Kajian Akademik Dalam Wilayah Politik

Rudi Salam Sinaga, S.Sos.M.Si

(Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIPOL Universitas Medan Area)

Email : rudi_fisipusu@yahoo.co.id

Pendahuluan

Dalam ranah kajian ilmu politik terdapat fokus kajian yang menyinggung hubungan politik dan bisnis berikut kebalikannya. Dalam aspek penjabaran fokus kajian ini terdapat materi “Bisnis Politik” yang bisa saja mengundang keheranan para peserta didik. Meski materi pembisnis politik ini belum begitu membumi di beberapa kurikulum perguruan tinggi namun sepertinya tidak ada yang akan menyangkal bahwa materi pembisnis politik dengan segala rasionalitas dan landasan teori yang digunakan berasal dari perpaduan lintas disiplin ilmu seperti ilmu politik, ilmu ekonomi dan ilmu komunikasi. Lalu bagaimanakah “wajah” materi “Bisnis politik” berikut dengan rasionalitas dan landasan teori yang merekat untuk menguatkannya hingga diterima dalam bingkai akademik.

Bisnis dan Politik

Sebagai kajian multi disiplin ilmu, bisnis dan politik memfokuskan diri dalam mengkaji relasi hubungan diantara dua disiplin ilmu yang berbeda namun dapat berinteraksi diantara keduanya terlebih dalam dimensi praktis. Kajian bisnis dan politik tidak berarti mereduksi logika-logika teori yang telah ada di antara keduanya hanya saja teori-teori tersebut didialogkan dalam tataran realitas (praktis) sehingga dapat di rasakan kehadiran pengaruh dari kedua disiplin ilu yang berbeda namun saling memerlukan satu sama lainya.

Bisnis dan politik memiliki persamaan dalam esensi kehadirannya yakni memfokuskan pengaruh pada setiap akses yang menyangkut kepentingan publik. akses ini dipandang sebagai komoditas penting yang berguna untuk mengamankan tujuan sembari bermanfaat untuk meluaskan pengaruh melalui pemberian “pinjaman akses” bagi penguatan tujuan pihak-pihak tertentu yang memerlukan tentu dengan konsekuensi imbal balik yang cenderung tidak berkeadilan.

Pembisnis Politik

Bila ditelaah dalam sistem kurikulum berbasis kompetensi maka program studi dengan kedisiplinan ilmunya penting untung mengembangkan ke-ilmuannya sehingga berkontribusi terhadap kemajuan perkembangan ilmu pada setiap disiplin ilmu. Pembisnis politik sebagai suatu materi pada kajian ilmu politik dalam bingkai mata kuliah politik dan bisnis hadir ditengah-tengah peserta didik sebagai konsekuensi logis dari perkembangan masyarakat beserta kemajuan Iptek yang bergerak begitu dinamis. Pembisnis politik mengkaji realitas praktek bisnis yang terjadi dalam lingkup kegiatan politik, kegiatan politik dimaksud dapat berupa election, partai politik, jabatan politik, keputusan politik dan segala hal yang terkait dengan kajian politik. Pembisnis politik dapat dipahami pula sebagai produk sosial yang muncul dari akibat dinamika interaksi di wilayah politik yang kemudian menjadikan setiap aktor politik yang aktif atau pasif memilih untuk memerankan bisnis politk dalam mengejar orientasi akses sumber daya berupa materi, pengaruh atau juga jasa.

Pembisnis politik memiliki kecendrungan hadir di masa politik modern, meski perilaku dan motif dialektika rasioanal di perankan secara berbeda oleh setiap aktor politik aktif ataupun masif namun orientasi dalam tujuannya memiliki kesamaan yakni meraih akses sumber daya berupa materi, pengaruh atau juga jasa. Pembisnis politik secara umum sering beraktivitas ditengah suasana pemilihan umum (election) dalam setiap jenjang seperti bentuk-bentuk memberi jasa merajut dukungan untuk salah seorang kontestan di pemilihan umum, atau seperti menyediakan fasilitas alat peraga dengan harga murah hingga menghubungkan kelompok satu dengan kelompok lainnya agar memberikan dukungan kepada salah seorang kontestan.

Iming-iming imbalan jasa atau balas budi yang diharapkan oleh para pembisnis politik terhadap para kontestan kini telah mewarnai dinamika politik pada setiap pemilihan umum, pertarungan ideologi atau gagasan bukan lagi sebagai indikator ketangguhan kontestan yang harus di kompetisikan melainkan keberhasilan kontestan amat bergantung pada peran pembisnis politik, namun tidak semua pembisnis politik menghasilkan kinerja yang maksimal mengingat publik saat ini tidak mudah di ikat dalam satu komitmen.

Penutup

Pembisnis politik sebagai perilaku aktor politik aktif ataupun pasif sebenarnya telah lama ada dan telah diketahui secara umum oleh publik terlebih oleh para ilmuwan politik, fenomena pembisnis politik di era masa lalu seperti perilaku penghubung untuk meloloskan urusan seseorang agar terpilih pada jabatan politik atau jabatan publik. Dengan demikian, rasionalitas sederhana diatas dalam “mendudukan” fokus kajian pembisnis politik dalam kurikulum politik dan bisnis dapat di terima untuk kemudian di kembangkan kembali.

Dinamika politik modern yang sedang terjadi di Indonesia akan turut menyuburkan pendalaman kajian pembisnis politik dengan berbagai perspektif kontra ataupun perspektif yang pro, namun satu hal yang pasti bahwa sebuah fenomena menyimpan realitas yang memungkin terdapat berbagai realitas yang tersimpan. Pada kondisi ini perdebatan pendapat yang terjadi sangat dinanti agar teori dapat terseleksi melalui logika ilmiah.